Jumat, 04 Desember 2015

Renungan Seorang Perempuan.

Renungan Seorang Perempuan



jujur, saya iri melihat perempuan lain yang sangat begitu di sayang, di jaga, di cintai, di banggakan di depan semua orang oleh laki-lakinya.

tapi ada apa dengan diri saya? saya mungkin harus lebih berintropeksi diri lagi. dimana kesalahan saya yg selalu saya ulangi, bagaimana caranya menjaga tanpa harus mengekangnya, bagaimana cara memegang tanpa harus menggenggam erat, bagaimana caranya selalu membuat suasana baru agar hubungan tidak cepat bosan, bagaimana caranya jadi air ketika dia menjadi api, bagaimana caranya memperbaiki sifat perilaku dan tata bahasa yang lebih sopan seperti layaknya perempuan seumur saya. dan bagaimana caranya membuktikan bahwa saya adalah perempuan yang pantas untuk di pertahankan, perempuan yang pantas di perjuangkan, perempuan yang pantas untuk di bahagiakan, perempuan yang pantas untuk di hargai dan di jaga, perempuan yang pantas untuk mendampingi masa depannya, perempuan yang jago memasak, perempuan yang pantas untuk mendampingi dia dari 0 hingga sukses, perempuan yang pantas untuk calon anak-anaknya nanti.


perempuan mana sih yang tidak mau seperti itu?
semua perempuan bahkan saya sendiri juga ingin menjadi perempuan terbaik untuk orang yang saya sayang. saya selalu belajar dan belajar, meskipun saya selalu gagal.
saya akui saya bukan perempuan yang cerdas seperti Agnes Monica.
saya akui saya bukan perempuan yang jago masak seperti Farah Quinn.
saya akui saya bukan perempuan sesabar dan setabah Nia Daniati.
saya akui saya bukan perempuan yang jago nyanyi dan memainkan alat musik seperti Isyana Saraswati.
saya akui saya tidak cantik dan tidak menarik seperti Raisa.
saya akui saya tidak sexy seperti Felicity Smoak.

 


dicintai oleh seseorang adalah hal terbaik.

ketika seseorang memberikan waktunya untuk saya, sama saja seperti dia telah memberikan sebagian hidupnya untuk saya. bahagia bukan?

 

tetapi, ketika kenyataan berbeda dengan harapan...


perempuan mana yang mau bertahan di status yang entah sampai kapan akan tidak jelas seperti ini? terkadang terasa sangat di butuhkan, terkadang juga merasa sangat tidak di harapkan.

semua perasaan perempuan, termasuk perasaan ibumu sendiri akan sama seperti yang aku rasakan. sakit ketika sadar orang yang disayang ternyata tidak menyayangi  lagi, tidak lagi membutuhkan lagi, dan tidak melihat lagi seperti dulu apa semua tentang kita.
sakit ketika melihat orang yang disayang tersenyum bahagia karena perempuan lain, bukan karena aku lagi. sakit ketika orang yang disayang datang dan pergi sesuka hatinya. sakit ketika orang yang disayang ternyata telah menemukan seseorang untuk menggantikan posisi aku dulu. sakit ketika orang yang disayang cuek dan tidak peduli lagi. sakit ketika orang yang disayang sudah tidak mau mendengarkan keluh kesah lagi. tidak mau menolong ketika sedang berada di titik paling bawah. Percayalah aku butuh dia untuk tenangkan hati ini,  sakit ketika di abaikan bahkan di buang begitu saja.
  

Perempuan sering menangis itu bukan karena cengeng, tapi hati perempuan itu tulus. ketika perempuan mencintai seseorang, perempuan akan melakukan apa saja demi dia bahagia. bahkan hanya bisa sabar meskipun fikiran-fikiran negatif selalu menghantui ketika dia tidak memberi kabar. hanya bisa menahan rindu ketika dia tidak lagi peduli. ketika dia sudah tidak menjadikan kita prioritasnya lagi, apa kita berani protes? hanya bisa sabar dan berharap dia kembali seperti dia yang dulu. ketika sedang di beri banyak masalah, perempuan sangat ingin di perhatikan. sangat butuh pundak dan pelukan. tapi sekarang itu hanyalah harapan yang semu, ingatan lalu yang tidak akan mungkin terjadi lagi.
ketika sangat ingin membutuhkan dia ada di samping , tapi dia mengelak dan menghindar.
saya tau, seluruh waktu dia bukan hanya untukku lagi. tetapi jika dia benar mencintai, dia pasti akan meluangkan waktu atau setidaknya menelfon sebentar di tengah-tengah kesibukannya.


ketika meminta waktunya sebentar saja untuk bertemu, dan dia selalu memberikan beribu alasan, hanya bisa pasrah dan mencoba mengerti "oh mungkin dia lagi sibuk atau lagi senang bersama teman-temannya". karena dengan meluapkan unek-unek bahkan marah-marah itu sama sekali tidak membuat hati dia tergerak. percuma. hanya mendatangkan masalah baru dan pada akhirnya kita berdebat.

  

 
kata banyak orang, perempuan kodratnya hanya untuk menunggu dan bersabar. tapi, perempuan juga manusia. manusia itu ada batas kesabarannya.
lelaki, tolong lihat sisi baiknya perempuan. perempuan selalu memberikan maaf ketika lelakinya mengulangi kesalahan lagi dan lagi.
perempuan yang tetap bertahan meski telah di sakiti beberapa kali itu bukan berarti kita bodoh, bahkan perempuan seperti ini yang berjuang mati-matian untuk selalu menelan rasa sepahit apapun itu asalkan masih bisa bersama orang yang di sayanginya. meskipun perempuan punya hati yang begitu ingin di cintai, di perhatikan dan di jaga.
tetapi semakin lama sepertinya semua ini benar-benar harus di akhiri. untuk apa bertahan sendirian? untuk apa berjuang untuk seseorang yang justru sudah tidak mau di perjuangkan? untuk apa  memaksakan jika dia memang sudah tidak mau? untuk apa menahan dia pergi jika memang hati dia memang telah pergi?
terkadang ada di posisi ini membuat merasa serba salah. Aku tau, dia sudah tidak baik untuk ku. Aku tau, aku harus meninggalkannya. aku tau, ketika dia tidak lagi membutuhkanku tetapi dia tidak berucap apapun, berarti itu tandanya aku yang harus mundur duluan.
tetapi, apa segampang itu mundur lalu melupakan semuanya?
 


banyak perempuan yang berprinsip "mati 1 tumbuh 1000. tenang aja cowok masih banyak. jangan terus mau di sakitin dan di mainin. itu hati bukan dufan. cowok model gitu doang mah banyak di pasaran. pasti bisa dapetin yang lebih deh percaya!"


tapi prinsip saya berbeda. saya bosan dengan fase kenalan-pdkt-jadian-putus. saya bukan tipe perempuan yang gampang berpindah-pindah hati dengan waktu yang singkat. saya malas untuk memulai semuanya dari awal lagi. ketika saya dengan orang yang baru nantinya, saya harus kenalan, pendekatan ini itu, dll. berbeda dengan seseorang yang telah lama bersama, saling sudah tau keburukan dan kebaikannya masing-masing seperti apa. yang harus di garis bawahi, nyari kenyamanan itu susah. apalagi mencari kenyamanan dengan orang baru yang sama sekali belum terlalu tau orang itu sebenarnya seperti apa. Karna setiap orang mempunyai sifat dan karakter yang berbeda.


untuk perempuan yang sekarang sedang di gantung statusnya, di tinggal tiba-tiba oleh gebetan/pacarnya tanpa sebab, atau bahkan sedang ada di posisi "maju nggak bisa, mundur belum siap" tenang saja. dekatin Tuhanmu, perbanyak istigfar, beribadah, lakukan yang terbaik meskipun balasannya selalu tidak sesuai harapan, sabar dan ikhlas. minta petunjuk bahwa kita harus diam di tempat dan menikmati rasa sakit atau.. harus di paksakan mundur?


jujur saya lelah dengan semua ini. saya sangat lelah. 

tapi saya selalu percaya, bahwa Tuhan memberikan cobaan tidak melebihi batas kemampuan umatnya. Tuhan tidak pernah tidur. dia maha melihat dan tahu segalanya. hukum alam itu jelas ada.