Tugasku mencintaimu dengan sebaik-baiknya sudah selesai, sekarang tugasku adalah melupakanmu dengan sekuat-kuatnya.
Aku terima itu, karena kelak kamu akan sadar bahwa takkan ada yang
mampu mencintaimu sebaik apa yang pernah aku lakukan untukmu, tak ada
satupun. Bahkan masa lalumu yang mungkin bisa terima kau seperti aku,
Tugasku mencintaimu dengan sebaik-baiknya sudah selesai, sekarang tugasku adalah melupakanmu dengan sekuat-kuatnya.
terima
kasih, berkatmu, aku seperti kehilangan selera untuk mencintai
siapa-siapa, entah karena aku berada di titik kelelahanku memperjuangkan
suatu hal yang tak mau diperjuangkan, dan mengikhlaskan sesuatu hal
yang memang harus kulepaskan.
Terima kasih Tuhan,
akhirnya kau tunjukan padaku bahwa dia memang pantas diletakkan di masa
lalu, bahwa dia memang tak pantas lagi untuk mendapatkan cintaku.
Jangan
pernah datang hanya untuk kembali sayang, aku berjuang sehebat ini
bukan untuk kau jatuhkan lagi, jaga apa yang kamu punya sekarang, jangan
lepaskan lagi cintanya untuk siapapun, jangan kau palingkan cintanya
seperti halnya kau palingkan cintaku.
Karena sesuatu yang telah pergi, meskipun kembali, ia takkan sama lagi,
Aku
beserta doa dan harapan yang tiada henti selalu mendoakan kebahagiaanMU, maaf jika aku ternyata telah memisahkan cinta kalian,
maaf jika aku pernah membuatmu begitu jauh darinya, darimu aku belajar
banyak hal, aku belajar menghargai apa yang aku punya sebelum
kehilangan.
Ingatlah kelak ketika kamu sudah bahagia
nanti, aku pernah memegang erat tanganmu, dengan segala debat yang hebat
untuk menolak sebuah kepergian.
Aku pamit dari
hidupmu, maaf aku tak bisa lagi menjagamu, karena Tuhan memberikanku
waktu yang terlalu singkat untuk mencintaimu, sehingga aku belum bisa
membahagiakanmu, aku titipkan kisah kita ya, aku titip hal bodoh yang
selalu kita lakukan bersama, mungkin di mata orang itu bodoh, tapi buat
kita itu adalah kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar